Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Tips Untuk Membuat Video Cinematic

Traveloffline.us - 10 Tips Untuk Membuat Video Cinematic. Pesatnya perkembangan teknologi saat ini, menjadikan setiap orang mampu berkreasi sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Contohnya saja dalam membuat video, jika dulu media jenis ini hanya bisa dibuat oleh orang yang profesional saja, maka lain halnya dengan zaman sekarang, dimana video bisa dibuat oleh siapa saja tanpa harus memiliki peralatan yang canggih dan mahal.

Tips Untuk Membuat Video Cinematic

Sehingga tidak heran jika video menjadi salah satu konten yang banyak digemari saat ini, selain menarik, video juga memberikan visual sekaligus audio yang membuat kita betah menontonnya. Hal inilah yang membuat orang jadi berbondong-bondong untuk menghasilkan video agar bisa menarik perhatian banyak audiens.

Hingga saat ini, ada banyak jenis video yang sudah tersaji di media. Salah satunya adalah video cinematic, tentu sebagian di antara kamu sudah tidak asing lagi kan dengan video yang satu ini. Video cinematic sendiri terkenal karena keindahan serta unsur aestethic di dalamnya. Sehingga video cinematic disebut juga sebagai video yang bercerita.

Sayangnya, tidak semua orang bisa membuat video cinematic. Sebab dibutuhkan teknik khusus untuk membuat video menjadi cinematic.

Jika kamu ingin belajar tentang bagaimana membuat video cinematic, maka kamu bisa terus membaca artikel ini. Sebab akan ada tips-tips untuk membuat video cinematic. Berikut ulasannya :

10 Tips Untuk Membuat Video Cinematic

1. Stabilizer

Salah satu faktor keindahan video cinematic adalah proses pengambilan gambar yang mulus dan stabil. Sehingga untuk menghasilkan video yang mulus, dibutuhkan alat bernama gimbal stabilizer.

Perangkat ini akan membuat video yang kamu ambil tetap stabil tanpa adanya guncangan sekalipun kamu mengambilnya sambil berlari.

2. Lensa Prime

Lensa menjadi faktor penting yang akan menentukan hasil video nantinya. Pemilihan lensa juga yang akan menentukan video terlihat semakin filmis dan cinematic.

Untuk pengambilan video sejenis film maupun cinematic sendiri biasanya menggunakan lensa jenis prime. Lensa ini adalah lensa fix dengan focal 35mm, 50 mm, 85 mm, 135 mm.

3. Aspect Ratio

Jika kamera digital biasanya memiliki aspect ratio 16:9, yang mana artinya perbandingan panjang dengan lebar gambar adalah 16:9. Maka aspect ratio yang biasa dipakai untuk film maupun cinematic adalah 2.35:1 dan 1.85:1, artinya gambar yang dihasilkan akan terasa lebih panjang.

Lantas bagaimana mengubah aspect ratio agar bisa menghasilkan gambar yang lebih panjang. Caranya ialah dengan menambahkan cinema bar.

Apa itu cinema bar? Cinema bar adalah garis hitam yang biasanya diletakkan di bagian atas maupun bawah sebuah video. Sehingga gambar yang dihasilkan akan terlihat lebih panjang.

4. Posisikan Subjek di Tengah

Ketika sedang merekam video cinematic, usahakan subjek video selalu ada di tengah frame.

Atau minimal posisikan subjek berada di 4 titik frame. Teknik ini juga disebut sebagai Rule of Third, tujuannya agar video lebih enak dilihat sehingga penonton bisa fokus pada objek yang ingin kita tonjolkan.

5. Fokus pada Subjek dan Blur Background

Kamu bisa memanfaatkan efek bokeh untuk mempercantik hasil videomu. Dengan efek ini maka kamera hanya akan fokus pada subjek sehingga background akan terlihat blur atau buram.

Tentunya efek ini harus tetap dipadukan dengan teknik Rule of Third agar posisi subjek konsisten di tengah.

Jika kamu berpikir bahwa efek bokeh hanya ada pada kamera DSLR, sayangnya pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. Sebab saat ini kamera mirrorless juga sudah bisa menghasilkan efek bokeh yang cantik. Tidak hanya itu saja, beberapa smartphone juga saat ini sudah bisa membuat efek bokeh yang tak kalah dengan kamera. Sehingga jangan berkecil hati jika kamu tidak memiliki kamera, sebab dengan ponselmu saja kamu sudah bisa membuat video cinematic.

6. Percantik Dengan Colour Grading

Salah satu faktor yang mempengaruhi keindahan video cinematic adalah colour gradingnya yang ciamik.

Sehingga kamu bisa memanfaatkan fitur colour grading yang ada di aplikasi editing untuk mempercantik videomu. Contohnya saja kamu bisa mempertegas warna maupun cakupan dynamic range pada videomu. Selain itu, kamu juga bisa melakukan koreksi warna untuk menghasilkan video yang lebih warm misalnya, atau mengganti temperature warna agar sesuai dengan tema yang dibuat.

Kamera yang bagus biasanya sudah menyediakan beragam pilihan warna warna agar bisa dipilih saat mengambil gambar. Sehingga hal ini bisa memudahkan dalam melakukan colour grading nantinya.

7. Gunakan Slow Motion

Slow motion sendiri digunakan untuk membuat video terlihat lebih lambat. Sehingga kita bisa melihat lebih detail proses pergerakan video dengan slow motion.

Untuk menggunakan slow motion, ada yang harus dipastikan sebelum melakukan recording yakni frame rate terendahnya minimal 60 fps. Sebab semakin tinggi fps maka semakin halus pula pergerakan lambatnya.

8. Pencahayaan dan Fokus yang Merata

Video yang bagus tentu tidak lepas dari pencahayaan yang baik. Sehingga atur matering pada kamera agar bisa mengambil gambar secara merata.

Sebab cahaya yang terlalu over atau berlebihan juga tidak bagus untuk video, hal ini bisa membut background jadi tidak terlihat oleh kamera, sedangkan untuk pengambilan video sendiri diharapkan semua background bisa masuk ke dalam satu frame agar membentuk komposisi yang bagus.

9. Movement

Untuk membuat video terlihat menarik ialah dengan menambahkan pergerakan kamera agar video tidak kaku. Pergerakan ini bisa dibuat oleh aplikasi editing maupun kameranya itu sendiri.

10. Font Sesuai

Penggunaan font yang sesuai bisa menambah keindahan videomu agar terlihat semakin aesthetic. Sehingga pilihlah font yang cocok dengan tema dari video yang kamu buat, ya.

Demikianlah 10 tips dalam membuat video cinematic. Semoga bermanfaat dan Jangan lupa untuk menerapkan tips di atas agar videomu semakin aesthetic.